Jumat, 13 Agustus 2010

Paranoid : What Makes Me Scared

Kadang-kadang ane bisa bener-bener paranoid.
Maksudnya, ane sebenarnya gak pernah punya ketakutan tertentu sama sesuatu. Ane gak takut kecoak, gak takut sendirian di kamar gelap, gak takut hantu, gak takut polisi.. ya, serius gak takut polisi, soalnya ada teman ane yang takut sama polisi. Kayak dia baru nyuri sesuatu atau apalah. Mungkin karena dulu dia pernah dibentak polisi--kebetulan aku juga lihat bagaimana dibentaknya. Mengerikan memang.
Tapi selain itu ane bener-bener gak takut apapun kecuali yah... mati dan masuk neraka. Bahkan ane justru ketawa kalau nonton film horor. Ane tau itu reaksi yang salah, tapi semua film horor itu terkadang bisa lucu betul.
Lain lagi ceritanya kalau imajinasi ane diberi rangsangan tertentu oleh gambaran sesuatu yang menakutkan. Baiklah,  ane ceritakan beberapa, mumpung ane lagi mood.. ane lagi kepingin nulis ini soalnya.

1. Sekolah ane yang dulu punya kolam renang. Tiap hari libur kalau lagi mau (seumur-umur berenang disana  cuma sekali) ane berenang dengan anak-anak lain. Ane gak bisa berenang, serius. Bahkan yang kedalaman 2 meter saja gak berani. Tapi teman ane, sebutlah namanya Hilldy, menyuruhku untuk menceburkan diri. Dia terus menekankan kalau dia mau mengajariku sekedar meluncur. Ck, sekali dua kali meluncur.. ane berhasil. Meskipun gak berani buka mata dalam air. Teman ane bilang jangan sampai ane berhenti ditengah-tengah karena ane bisa tenggelam, jadi terus saja meluncur sampai mentok ke dinding kolam diseberang.
Semuanya lancar. Sampai terlintas dipikiranku gambar poster film Jaws sialan itu. Tahu kan yang gimana? Nah, ane merasa kalau ada makhluk bertaring, hiu putih raksasa keparat itu menyerangku dari bawah. Panik melanda, dan ane tenggelam, meronta-ronta kayak orang goblok. Untunglah ane diselamatkan temaku itu. Ya Tuhan tolol sekali sih.. Dia bertanya kenapa ente? Ane gak jawab. Lagi mau jawab apa? Karena ane takut hiu putih meluncur dari kedalaman kolam renang 2 meter dan menyergapku?! Memalukan betul.


2. Ketika sedang bete, ane selalu iseng mencari-cari video-video aneh atau konyol di Youtube. Kebetulan saat itu di Youtube sedang heboh perilisan trailer film Paranormal Activity. Iseng-iseng membuka trailernya--yang tentu saja gak menakutkan, akhirnya terpikir untuk membuka beberapa video penampakan. Sebenarnya hal-hal goblok itu tidak pernah menarik perhatianku. Karena aku tahu itu pastilah BOHONG. Siapa sih yang suka dibohongi? Hm? Anyway, tetap saja dengan alasan "bosan" ane buka. Ane menonton beberapa video. Sama sekali gak menakutkan.
Tapi malam itu berbeda.
Bapakku, entah orang tolol apa yang dia temui di kantor, berkoar-koar di rumah soal disiplin pada anak. Dia bilang sudah saatnya si Vira.. adikku yang terakhir, untuk tidur dikamar yang sudah disediakan dari dulu untuknya. Kamar itu gak pernah ditempati, karena anak itu takut tidur sendiri. Ane tidak takut. Ane juga ikut menyemangati dia untuk mencoba tidur sendiri. Dia setuju dengan berat hati, tentu saja.
Jadi malam itu ane tidur sendiri diatas.
Resah, gelisah, ngantuk jadi satu. Kamar ane diatas cukup luas. Dan cuma ane saja yang diatas, lainnya tidur dibawah. Ane gak bisa tidur. Otak ane dibayangi hantu-hantu penampakan sialan itu. Berulang kali tidur, terus bangun lagi, tidur lagi, kayak orang kena jetlag. Semua lampu atas dinyalakan padahal biasanya kalau tidur senangnya gelap-gelapan. Menderita sekali... terus begitu sampai Subuh.
Begitulah, ane rasa karena biasanya ane tidur gak pernah sendiri di sekolah yang dulu. Subhanallah, kalau inget rasanya pengen ngelempar muka sendiri pake sepatu. Takut sama hantu! It killed me.

3. Ane yakin bahkan Wikipedia atau dunia psikologi belum pernah punya istilah untuk jenis rasa takut yang ini : takut pada hari kiamat. Ini masalah berat buatku yang waktu itu masih umur 8 tahun. Ibuku yang lumayan agamis itu suatu hari menyuruhku membaca dua buku, judul pertama adalah tentang siksa kubur. Satu lagi tentang hari kiamat. Dahsyat. Semuanya hal baru buatku waktu itu dan kuhabiskan dalam waktu sehari saja. Sebelum tidur, di pengajian, di sekolah. Ane menanggapinya dengan serius. Tapi beneran, beberapa bagian dari buku itu bikin ane shock. Tentang padang makhsyar dan neraka dan seterusnya. Cukup membuatku kesulitan tidur dan segala macam. Takut sekali. Diam-diam ane menangis. ya ampun, bayangkan itu. Anak usia 8 tahun menangis karena takut siksa kubur dan neraka. Ane inget betul betapa takutnya ane waktu itu.
Tapi terlepas dari itu semua, kalau ada jenis paranoid yang berefek positif, pastilah jenis yang kualami dulu. Sekejap ane berubah jadi anak baik. Apapun yang orangtua suruh, ane tururti. Bahkan ane ikut membersihkan rumah hari itu dan membuatku ibu ane terkesiap. Lol!
Yang sungguh membuatku heran tentu saja semakin dewasa malah semakin tidak takut pada hal-hal seperti itu. Maksudku, benar-benar takut. dalam hal ini ane lebih suka diri ane yang dulu takut pada segala macam siksa yang terjadi di akhirat nanti sampai-sampai ane jadi lebih hati-hati berbuat dan berkata. Ck, makin dewasa makin kacau saja ane!


















So what makes you scared most?

1 komentar:

  1. untuk cerita di kolam renang...buat ku menggelitik bacanya...
    hahahaha..
    ada2 saja kau ....

    untuk cerita 3,,harusnya dipertahankan tuh takut dengan adzab ALLAH, siksa kubur, dan neraka..
    okey...

    hehehe...

    BalasHapus